Kisah Stasiun Kereta Api Yang Tetap Beroperasi Demi Seorang Penumpang

Sahabat Saya Sekalian | Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa sebuah aturan atau undang-undang dibuat oleh badan legislatif, ialah untuk kepentingan masyarakat luas. Bukan hanya untuk kepentingan satu orang warga negara saja. Akan tetapi sepertinya hal tersebut tidak berlaku untuk negara Jepang. 

Pasalnya selama beberapa tahun lamanya stasiun kereta api jalur Kami-Shirataki, yang terletak di ujung utara Pulau Hokkaido, tetap beroperasi untuk seorang penumpang saja. Penumpang tersebut merupakan seorang gadis SMA, yang belum menyelesaikan masa pendidikannya.

Dan alasan itu sudah cukup bagi pemerintah Jepang, untuk memutuskan kebijakan tersebut. Pastinya alasan tersebut dapat membuat hatimu terenyuh bukan?. Berdasarkan hal tersebut, kali ini kita akan mengulas mengapa akhirnya pemerintah Jepang, memutuskan untuk tetap mengoprasikan stasiun kereta meski hanya untuk seorang gadis.

Kisah Stasiun Kereta Api Yang Tetap Beroperasi Demi Seorang Penumpang

Setiap harinya kereta tersebut hanya beroprasi sebanyak dua kali, pertama ketika si gadis yang tidak diketahui identitasnya tersebut berangkat sekolah, dan yang kedua ketika sang gadis pulang dari sekolah. Tiga tahun yang lalu, penumpang kereta api jurusan Kami-Shirataki berkurang secara drastis. Hal tersebut menyebabkan manajemen stasiun, memiliki rencana untuk menghentikan oprasi kereta api, jalur Kami-Shirataki.

Daerah tersebut merupakan sebuah daerah terpencil, sehingga stasiun kereta api jurusan Kami-Shirataki sebenarnya sudah siap untuk ditutup, hingga mereka mendapati seorang gadis SMA yang selalu menggunakan jasa kereta jurusan Kami-Shirataki setiap harinya. Gadis itu menggunakan kereta tersebut, untuk berangkat serta pulang dari sekolahnya.

Hal tersebut membuat perusahaan kereta api akhirnya memutuskan, untuk menunda penutupan stasiun kereta api Kami-Shirataki, hingga sang gadis lulus sekolah. Jika menurut kamu hal tersebut masih kurang mengagumkan, tahukah kamu bahwa manajemen kereta api tersebut juga selalu menyesuaikan jadwal keberangkatan kereta apinya, sesuai dengan jadwal harian sang gadis. Itulah sebabnya kereta api jurusan Kami-Shirataki ini, hanya memiliki dua jadwal keberangkatan saja. Jadi bisa dibilang bahwa kereta tersebut benar-benar dikhususkan untuk sang gadis.

Kisah Stasiun Kereta Api Yang Tetap Beroperasi Demi Seorang PenumpangPada tanggal 26 Maret 2016 yang lalu, akhirnya sang gadis pun lulus dari SMA. Artinya stasiun kereta api jurusan Kami-Shirataki akhirnya benar-benar akan ditutup, dan kereta yang setiap hari mengantar gadis yang telah lulus tersebut, akhirnya benar-benar berhenti beroprasi. Pemerintah Jepang pun mendapatkan banyak sekali pujian dari seluruh dunia, untuk aksi kepedulian yang mereka perlihatkan.

Mengapa aku tidak berani mengorbankan nyawaku untuk negara seperti ini, ketika pemerintahnya saja berani melakukan hal seperti itu hanya untukku seorang komentar salah pengguna Facebook yang dimuat halaman berita CCTV.

Jepang dikenal memiliki teknologi yang sangat maju pada industri kereta api dalam kotanya. Teknologi tersebut memungkinkan rel kereta api sampai ke pelosok desa sekalipun, sehingga kereta api tua menjadi bagian dari sejarah Jepang. 
Itulah sabahat sekalian ulasan mengenai setasiun kereta api yang beroperasi untuk seorang gadis. Mungkin dalam kisah gadis tersebut mungkin kita tidak akan bisa untuk tidak mengagumi negara Jepang, dan layanan sistem kereta api yang mereka terapkan sepenuh hati untuk warga negaranya tersebut.

Karena meski Negara Jepang ini terkenal dengan kemajuannya, mereka tetap percaya akan nilai tinggi setiap warga negaranya dan akan berusaha memberikan layanan terbaik meski harus menempuh jarak lebih untuk memastikan tidak ada seorang warga negaranya pun yang tertinggal. Semoga informasi tersebut bermanfaat serta dapat menambah wawasan kamu sekalian.

Subscribe to receive free email updates: